Kamis, 31 Desember 2009

Foto Slide

file:///D:/Directori%20kerja/bahan%20banner/animasi_Banner.swf

HIJRAH

Hijrah, sebuah titik tolak kebangkitan
Tahun baru kembali menyapa kita. Tahun 1430 H kini tinggal kenangan, Fajar 1431 Hijriah telah menyingsing. Ummat Islam di berbagai tempat pun menyambut datangnya tahun baru dengan beragam cara. Salah satunya yang dilakukan oleh Majelis Dzikir Hikmah Kamilah Kota Tegal yang menyambut datangnya tahun baru Islam 1431 Hijriah dengan menggelar acara yang bertajuk Istighotsah dan Dzikir Akbar serta Dialog Islami yang menghadirkan beberapa ulama baik dari Kota Tegal maupun Kabupaten Brebes, antara lain Mubaligh kondang asal Kota Tegal KH Mukhtar Khudori dan Syekh Akhmad Misbakhul Munir Muslim dari Kab. Brebes.
Dalam ceramahnya KH Mukhtar Khudori mengatakan bahwa setiap memasuki tahun baru hijriah, seharusnya kita merenungi peristiwa yang melatar belakangi penamaan lahirnya tahun qomariyah ini, yaitu hijrahnya rosululloh SAW dari kota makkah menuju madinah, bukan dalam arti kronologis peristiwanya yang dibicarakan atau diperingati, namun hakikat hijrah itu sendiri dan pengaruhnya pada kehidupan ummat islam.
“ Hakikat hijrah sebenarnya bukan sekedar berpindah dari satu tempat menuju tempat lain, namun hijrah adalah usaha perubahan kualitas hidup, baik yang bersifat mental, maupun moral sosial. Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melakukan hijrah bukan karena takut terhadap kedzaliman kafir quraisy mekkah, namun hijrahnya nabi adalah perintah Allah SWT disamping merupakan sebuah strategi besar yang dilakukan seorang pemimpin untuk membangun kekuatan baru yang tangguh dalam membangun masyarakat yang memiliki kemuliaan dan keluhuran mental, spiritual, kultural, maupun ekonomi. Jadi hijrahnya rosululloh SAW merupakan strategi untuk kebangkitan ummat islam “ demikian ceramah ulama yang juga rois syuriah MWC NU Kec. Margadana itu .
Sementara itu ketua Majelis Dzikir Hikmah Kamilah Kota Tegal, Ustadz Fakhrudin yang ditemui di sekertariatnya Jalan Ir. H. Juanda No. 35 Krandon dalam acara yang digelar sabtu malam ( 19 / 12 ) tersebut, mengatakan bahwa sebenarnya acara istighotsah dan dzikir akbar serta dialog islami ini adalah sebuah acara rutin yang digelar oleh majelisnya setiap bulan, hanya saja tema disesuaikan momentumnya. “ Karena sekarang ini waktunya bertepatan dengan datangnya bulan muharram, maka sekaligus sebagai peringatan tahun baru Hijriah “. Lebih lanjut Fakhrudin menyatakan kebanggaannya karena keberadaan majelis ini telah mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat luas, bukan hanya dari lingkungan kelurahan krandon atau kecamatan margadana saja. Terbukti pada saat acara dialog islami dimana setiap peserta wajib menyebutkan daerah asalnya, ternyata banyak peserta yang menyebut berasal dari luar Kota Tegal, seperti Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan sekitarnya. “ Ini tentu saja sangat membanggakan kami, mengingat majelis ini usianya baru seumur jagung. Demikian fakhrudin yang juga Ketua Pengurus Ranting NU Kelurahan Krandon ini mengakhiri pembicaraan.

Minggu, 15 November 2009

Silaturohim bersama Majelis Dzikir Hikmah Kamilah

Silaturahim kepada sesama dalam ajaran Islam merupakan sebuah kewajiban yang dianjurkan untuk ummatnya. Karenanya walaupun harus berdesak - desakan dan menempuh jarak yang jauh akan dilakukan oleh ummat Muslim, dengan harapan mendapatkan ridho ilahi melalui jalinan tali silaturahim.
Ini pula yang menjadi tujuan dari Majelis Dzikir Hikmah Kamilah Kota Tegal yang sekertariatnya beralamat di Jalan Ir. H. Juanda No. 35 Kelurahan Krandon Kecamatan Margadana Kota Tegal. Majelis Dzikir yang usianya baru enam bulan itu dan beranggotakan dari semua kalangan mulai dari anak - anak, remaja, dewasa hingga orang tua itu selalu mengadakan acara yang bertajuk Istighotsah dan Dialog Islami setiap satu bulan sekali, tepatnya setiap sabtu manis malam ahad pahing. " Tujuannya adalah untuk bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjalin tali silaturahim antar sesama ummat islam " Kata Ustadz Fakhrudin Ketua Majelis Dzikir Hikmah Kamilah Kota Tegal saat ditemui dalam pengajian rutin yang digelarnya pada Selasa ( 29/9 ). Selanjutnya Ustadz Fakhrudin menjelaskan bahwa peserta atau anggota dari majelisnya disamping masyarakat Krandon sendiri juga tak sedikit yang datang dari luar Kecamatan Margadana bahkan dari luar wilayah Kota Tegal, seperti Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan lainnya.
Fakhrudin berharap acara semacam ini akan diikuti dan dihadiri lebih banyak orang lagi, sehingga diharapkan akan semakin menambah semaraknya da'wah Islam di wilayah Kota Tegal dan sekitarnya dan kehidupan keagamaan masyarakat semakin meningkat.
" Acara Inti kegiatan ini adalah Istighotsah dan Dialog Islami yang dipaimpin oleh KH. Akhmad Misbakhul Munir Muslim dari Kab. Brebes " Demikian pungkasnya.